Kamis, Februari 19, 2009

Mengingat mati itu adalah bijak

Sesungguhnya Mengingat Mati Itu Adalah Bijak

blue_angel

“Tanda 100 hari menjelang meninggal”

Ini adalah tanda pertama dari Tuhan kepada hamba-Nya dan hanya akan disadari oleh mereka yang dikehendaki-Nya……Walau bagaimanapun semua orang akan mendapat tanda ini, hanya saja ada yang menyadari ada pula yang tidak…..
Tanda ini akan terjadi lazimnya selepas waktu Ashar, dimana seluruh tubuh yaitu dari ujung rambut hingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan menggigil, contohnya seperti daging sapi yang baru saja disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti, kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar…… Tanda ini memberi rasa nikmat dan bagi mereka yang sadar dan jika hati kita tergelitik bahwa mungkin ini adalah tanda ajal menjelang, maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda ini. Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa ada manfaatnya …


Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini, maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mempersiapkan diri dengan amal ibadah dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.

“Tanda 40 hari”

Tanda ini juga akan terjadi sesudah waktu Ashar, dimana bahagian pusar kita akan berdenyut-denyut. Pada saat itu daun yang bertuliskan nama kita akan gugur dari pohon yang letaknya di atas Singgasana Tuhan. Maka Malaikat Maut akan mengambil daun tersebut dan mulai melakukan persiapan atas diri kita, diantaranya adalah mengikuti kita sepanjang waktu … Dapat saja terjadi Malaikat Maut ini memperlihatkan wujudnya yang asli secara sekilas. Jika hal ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika… Malaikat maut ini hanya 1, tetapi kewenangan untuk
mencabut nyawa adalah sama dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya………

“Tanda 7 hari”

Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah sakit, dimana orang sakit yang tidak nafsu makan, secara tiba- tiba berselera untuk makan…

“Tanda 3 hari”

Pada saat ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dirasakan maka berpuasalah kita selepas terjadinya hal itu supaya perut kita tidak mengandung banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan jenazah kita nanti…. Saat itu juga bagian hitam mata kita tidak akan bersinar lagi, dan bagi orang yang sakit, hidungnya
akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat diperiksa jika kita melihatnya dari bahagian sisi… Telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam… Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakan…

“Tanda 1 hari”

Akan terjadi sesudah Ashar dimana kita akan merasakan satu denyutan di bagian belakang kepala, yaitu di sekitar ubun-ubun dimana hal ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Ashar keesokan harinya….

“Tanda akhir”

Akan terjadi keadaan dimana kita akan merasakan sejuk di bahagian pusar dan rasa itu akan turun kepinggang dan seterusnya akan naik
ke bahagian tenggorokan… Pada saat ini hendaklah kita terus berdo’a dan berdiam diri dan menantikan kedatangan Malaikat Maut untuk menjemput kita kembali kepada Tuhan yang telah
menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan kita pula…

Apakah Itu Cinta ?


love-purple


Bila telapak tanganmu berkeringat,
Hatimu dag dig dug,
Suaramu bagai tersangkut di tenggorokan,
Itu bukan cinta, tetapi
SUKA?


Bila tanganmu tidak dapat berhenti memegang dan menyentuhnya,
Itu bukan cinta tetapi
BERAHI?

Bila kamu menginginkannya karena tahu
Ia akan selalu berada di sampingmu,
Itu bukan cinta tetapi KESEPIAN?

Bila kamu menerima pernyataan cintanya
Karena kamu tak mau menyakiti hatinya,
Itu bukan cinta tetapi KASIHAN?

Bila kamu bersedia memberikan semua
Yang kamu sukai demi dia,
Itu bukan cinta tetapi KEMURAHAN HATI?

Bila kamu bangga dan selalu ingin memamerkannya
Kepada semua orang,
Itu bukan cinta tetapi
KEMUJURAN?

Bila kamu mengatakan padanya bahwa ia adalah
Satu-satunya hal yang kamu pikirkan,
Itu bukan cinta tetapi GOMBAL?

Kamu MENCINTAINYA,
Ketika kamu MENERIMA KESALAHAN DIA,
Karena itu adalah bagian dari kepribadiannya.

Ketika kamu RELA MEMBERIKAN HATIMU, KEHIDUPANMU, BAHKAN KEMATIANMU;

Ketika HATIMU TERCABIK BILA IA SEDIH,
dan BERBUNGA BILA IA BAHAGIA;

Ketika kamu MENANGIS UNTUK KEPEDIHANNYA
Biarpun ia cukup tegar menghadapinya;

Ketika kamu tertarik kepada orang lain
Tetapi kamu masih SETIA bersamanya.

CINTA adalah PENGORBANAN;

MENCINTAI berarti MEMBERI DIRI.

CINTA adalah KEMATIAN ATAS EGOISME dan EGOSENTRISME.

Kadang itu menyakitkan, tetapi itulah harga yang harus dibayar…
Untuk sebuah CINTA…

Semua diatas adalah kata perumpamaan, tapi..

Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi
dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan.
Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

Cinta Yang Tersembunyi


love-rain2

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis? ketika kita
membayangkan?
Ini karena hal terindah di dunia tidak
terlihat.

Ketika kita menemukan seseorang yang
keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung
dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan Cinta.

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan awal suatu kehidupan baru,

kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,
mereka yang tersakiti, mereka yang telah dan
tengah mencari, dan mereka yang telah
mencoba.

Karena merekalah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh
kehidupan
mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikkan air mata dan masih peduli
terhadapnya, adalah ketika dia tidak
mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya
dengan setia.

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata ‘aku
turut berbahagia untukmu’.

Apabila cinta tidak bertemu, bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi, kau
mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta
dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka yang
selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang
tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah
bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu
belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri dan
menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya

ada, cintamu akan tetap dihatinya, sebagai
penghargaan abadi atas pilihan2 hidup yang
telah kau buat.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ‘aku
lupa..’ Menunggu selamanya ketika kamu berkata
‘tunggu sebentar’. Tetap tinggal ketika kamu
berkata ‘tinggalkan aku sendiri’.

Membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan
belum berkata ‘bolehkah saya masuk?’ Mencintai
juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia
bila
ia berbuat kesalahan, melainkan bagaimana
kamu
memaafkan.

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan
bagaimana kamu mengerti, bukanlah apa yang
kamu
lihat, melainkan apa yang kamu rasa, bukanlah
bagaimana kamu melepaskan, melainkan
bagaimana
kamu bertahan.

Lebih menyakitkan menangis dalam hati dari
pada
menangis tersedu atau mengadu, air mata yang
keluar dapat dihapus, sementara air mata yang
tersembunyi menggoreskan luka dihatimu yang
tidak akan pernah hilang.

Sayang dalam cinta, kita sangat jarang peduli,
tapi ketika cinta itu tulus, meskipun kau
acuhkan, cinta tetap mulia, dan kamu seharusnya
berbahagia, hatimu dapat mencintai seseorang
yang kau sayang.

Mungkin akan tiba saatnya dimana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena
orang itu berhenti mencintai kita melainkan
karena kita menyadari bahwa orang itu akan
lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.

Namun bila pun kau benar2 mencintai seseorang,
jangan lepaskan dia, bila dia tak membalasmu,
barangkali dia tengah ragu dan mencari, jangan
percaya bahwa melepaskan berarti kamu benar2
mencintai tanpa suatu balasan, mengapa tak
berjuang demi cintamu? mungkin itulah cinta
sejatimu.

Kadang kala, orang yang paling mencintaimu
adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta
padamu, karena kau takut berpaling dan memberi
jarak, dan bila ia suatu saat pergi, kau akan
menyadari ia adalah cinta yang tidak kamu
sadari.

Maka mengapa kau tak mengungkapkan cintamu,
bila kau memang mencintainya, meskipun kau tak
tahu apakah cinta itu ada juga padanya?

Cinta itu indah penuh dengan rasa
Cinta itu bohong penuh dengan tangis
Cinta itu suka penuh dengan canda
Cinta itu benci penuh dengan dendam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar